KABAR INSPIRASI JABAR - Menyimak kajian saat Bulan Ramadhan menjadi salah satu cara memanfaatkan waktu agar bernilai amal ibadah.
Banyak keuntungan di Bulan Ramadhan saat seorang muslim menimba ilmu seperti membaca kajian termasuk tentang Kisah para Nabi agar menjadi teladan.
Kaitannya dengan Bulan Ramadhan, banyak Kisah para Nabi yang membuat kita bangga menjadi umat akhir jaman yang menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Kajian Ramadhan: Inilah Tiga Waktu Amal Ibadah Manusia disetorkan Malaikat
Salah satunya Kisah Nabi Musa yang mendapatkan kabar dari Allah SWT tentang Umat Rasulullah SAW pada akhir jaman yang membanggakan.
Dikutip dari Kitab Durratun Nasihin karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakirin Al Khubawi, diriwayatkan Nabi Musa AS bermunajat kepada Allah SWT tentang adakah seorang hamba yang dimulaikan seperti beliau.
"Tuhanku apakah Engkau memuliakan seseorang seperti Engkau muliakan aku sebagaimana Engkau perdengarkan kalam-Mu padaku ?.".
Baca Juga: Kajian Ramadhan, Fadhilah Dan Keutamaan Shalat Tarawih Malam Kedua
"Allah berkata : Wahai Musa sesungguhnya Aku mempunyai hamba-hamba yang aku keluarkan di akhir zaman maka Aku muliakan mereka dengan bulan Ramadhan dan Aku lebih dekat kepada mereka daripada kamu,".
"Maka sesungguhnya Aku berbicara padamu sedangkan antara Aku dan antara kamu ada seribu hijab maka apabila umat Muhammad puasa dan putih bibirnya dan kuning warnanya maka Aku angkat hijab itu saat berbuka,".
"Wahai Musa beruntung bagi orang yang haus tenggorokannya dan lapar perutnya di bulan Ramadhan maka aku tidak membalasnya selain bertemu dengan-Ku".
Baca Juga: Kajian Ramadhan, Hukum Minum Pil Penunda Haid Agar Bisa Berpuasa
Dari riwayat dialog Nabi Musa dengan Allah SWT yang termaktub dalam Kitab Durratun Nasihin tersebut, sudah semestinya kita sebagai manusia yang berakal untuk berpikir.
Bahwa Allah SWT sangat memuji hamba-Nya yang berpuasa di Bulan Ramadhan, bahkan hijab antara hamba tersebut dengan Robbnya lebih tipis dari Nabi Musa.
Sehingga pada Bulan Ramadhan, umat Islam akhir jaman yang menjalankan ibadah puasa hendaknya menjaga kebersihan hati, mengendalikan hawa nafsu dan memperindah lisan.
