Pasca Konflik dengan Ridwan Kamil, Pihak Sekolah Bocorkan Rahasia Guru Honorer Sabil Fadhillah

- Jumat, 17 Maret 2023 | 05:50 WIB
Sabil Fadhillah guru honorer Cirebon yang konflik dengan Ridwan Kamil rahasianya dibongkar pihak sekolah (Instagram/Sabil Fadhillah)
Sabil Fadhillah guru honorer Cirebon yang konflik dengan Ridwan Kamil rahasianya dibongkar pihak sekolah (Instagram/Sabil Fadhillah)

KABAR INSPIRASI JABAR - Setelah konflik dengan Ridwan Kamil hingga viral (16/3), pihak SMK Telkom Cirebon bocorkan rahasia Sabil Fadhillah guru Honorer di sekolah tersebut.

Sebelumnya Sabil Fadhillah sempat membuat Ridwan Kamil geram akibat komentarnya di unggahan akun Instagram sang Gubernur dipandang tidak sopan.

Diksi kata "Maneh" yang digunakan pada Ridwan Kamil dinilai tidak pantas oleh dilontarkan kepada yang lebih tua hingga komentarnya di-pin dilaman Instagramnya.

Baca Juga: Guru Yang Mengkritik Ridwan Kamil Dipecat Yayasan, Gubernur Jawa Barat Ini Berikan Respon Tak Terduga

Apalagi diksi tersebut disampaikan Sabil Fadhillah yang merupakan seorang guru dan semestinya memberi contoh yang baik.

Namun disisi lain, Ridwan Kamil yang kadung kesal justru menggunakan diksi yang sama saat membalas komentar Sabil Fadhillah tersebut.

Pro kontra pun terjadi dikalangan netizen yang turut membanjiri unggahan akun Instagram Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Kode Maju Pilgub DKI 2024, Warga Sering Minta Budaya Betawi Ini

Sementara itu, menanggapi pemecatan Sabil Fadhillah yang dianggap sadis sebagai buntut konfliknya dengan Ridwan Kamil, pihak sekolah akhirnya buka suara.

Dikutip dari unggahan video akun Twitter @spallpilllll, Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan SDM SMK Telkom Cirebon, Cahya Riyadi menyebutkan jika pemecatan Sabil Fadhillah merupakan rangkaian dari masalah etika yang diperbuatnya.

Sabil menurut Cahya memiliki sejumlah masalah etika yang terus berulang kali dilakukannya.

Baca Juga: Masjid Raya Al Jabbar Terancam dibongkar Gegara Belum Lunas, Ridwan Kamil Berikan Hak Jawab Telak

"Jadi pada dasarnya tidak ada sifat (pemecatan) yang tiba-tiba, dan semuanya merupakan rangkaian, dan kebetulan kalau secara tertulis ini adalah surat yang ketiga untuk Pak Sabil," ungkap Cahya (16/3).

Sebelumnya Sabil pernah mendapatkan Surat Peringatan Pertama (SP1) dari pihak yayasan sekolah akibat berkata kata kasar pada murid.

"Surat pertama (SP1) di bulan September 2021, inti masih seputar etika yaitu mengeluarkan kata-kata kasar kepada peserta didik dan kebetulan orangtuanya tidak terima," ujar Cahya.

Halaman:

Editor: Billy Muchamad Ramdani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X