Model Pembelajaran Agar Peserta Didik Berpikir Kritis dan Analitis, Example Non Example Solusinya

KABAR INSPIRASI JABAR – Model Pembelajaran yang sesuai saat kegiatan pengajaran, menjadi kunci bagi para guru untuk meningkatkan kualitas dalam pendidikan.

Salah satunya Model Pembelajaran Exsample Non Exsample bisa diterapkan guru untuk memicu peserta didik berpikir kritis dan analitis. 

Model Pembelajaran sendiri merupakan kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Baca Juga: Model Pembelajaran Karya Kunjung, Metode Cetak Siswa Percaya Diri Hadapi Tantangan

Dikutip dari berbagai sumber, fungsi Model Pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi guru dan perancang pembelajaran dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran dan pengajaran sehingga tujuan dapat tercapai.

Adapun ciri-ciri Model Pembelajaran, diantaranya:

1. Rasional teoritik yang logis, disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai);
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil;
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Kadir dan Nur, 2009:0).

Baca Juga: Model Pembelajaran, Cara Mengenal Diri Dengan Cermin Ajaib

Examples merupakan Model Pembelajaran yang memanfaatkan media gambar sebagai contoh materi yang sedang dipelajari.

Sedangkan Non Examples merupakan Model pPmbelajaran yang bukan menggambarkan suatu contoh pada suatu materi yang dibahas.

Dalam penyampaian Model Pembelajaran examples non examples, seorang guru diharuskan untuk menyediakan skema, peta, diagram, tabel dan gambar yang sesuai dengan materi ajar dan kompetensi yang telah ditetapkan.